Jumat, 19 Oktober 2012

Asas Le Chatelier


Pada tahun 1884,Henri Louis Le Chatelier berhasil menyimpulkan pengaruh faktor luar terhadap kesetimbangan dalam suatu asas yang dikenal dengan asas Le Chatelier sebagai berikut: Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya. Secara singkat,asas Le Chatelier dapat disimpulkan sebagai berikut: Reaksi = -Aksi.
Cara sistem bereaksi adalah dengan melakukan pergeseran ke kiri atau ke kanan. marilah kita bahas penerapanasas Le Chatelier terhadap pergeseran kesetimbangan.



a. Pengaruh Konsentrasi 

Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.Tabel . Pengaruh Konsentrasi Terhadap kesetimbangan
No
Aksi
Reaksi
Cara Sistem Bereaksi
1
Menambah konsentrasi perekasi
Mengurangi konsentrasi perekasi
Bergeser ke kanan
2
Mengurangi konsentrasi perekasi
Menambah konsentrasi perekasi
Bergeser ke kiri
3
Memperbesar konsentrasi produk
Mengurangi konsentrasi produk
Bergeser ke kiri
4
Mengurangi konsentrasi produk
Memperbesar konsentrasi produk
Bergeser ke kanan
5
Mengurangi konsentrasi total
Memperbesar konsentrasi total
Bergeser ke arah yang jumlah molekul terbesar

Contoh : 2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)
  • Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
  • Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.

b. Pengaruh Tekanan



  • Penambahan tekanan dengan cara memperkecil volum akan memperbesar konsentrasi semua komponen. Maka sistem akan bereaksi dengan mengurangi tekanan. Untuk mengurangi tekanan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah koefisiennya lebih kecil.
  • Jika tekanan dikurangi dengan cara memperbesar volum,maka sistem akan bereaksi dengan menambah tekanan dengan cara menambah jumlah molekul. Reaksi akan bergeser kerah yang jumlah koefisiennya lebih besar
  • Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah koefisien sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak kesetimbangan.

Contoh : N2(g)+3H2(g) ↔ 2NH3(g)

Koefisien reaksi di kanan = 2Koefisien reaksi di kiri = 4c. Pengaruh Volume.
  • Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (=volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
  • Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (=volume diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.

d. Pengaruh Suhu



  • Bila pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
  • Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).

Contoh: 2NO(g) + O2(g) ↔ 2NO2(g) ; ¨H = -216 kJ

Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.e. Pengaruh KatalisatorPenggunaan Katalisator akan mempercepat tercapainya keadaan setimbang.Fungsi katalisator dalam reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan dan tidak merubah letak kesetimbangan (harga tetapan kesetimbangan Kc tetap), hal ini disebabkan katalisator mempercepat reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar